Dewa Sastra dari Masa Depan Halaman 2Total 68 Episode

Episode 21-Pertarungan Pantun yang Menegangkan
Seorang anak berusia delapan tahun dari Klan Junaidi mengejutkan semua orang dengan kemampuannya menjawab pantun sulit dari Sandi, yang bahkan dianggap tidak mungkin dijawab oleh banyak orang. Pertarungan sastra ini memanas ketika Sandi mengeluarkan pantun terkuatnya, menguji kemampuan sebenarnya dari anak ajaib tersebut.Akankah anak ajaib dari Klan Junaidi mampu menjawab pantun terkuat Sandi dan membuktikan dirinya sebagai ahli sastra sejati?

Episode 22-Kemunculan Ahli Sastra Muda
Herman, seorang profesor Sastra Mandarin yang bertransmigrasi ke dunia yang menjunjung tinggi sastra, menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dengan menjawab pantun sulit yang hanya bisa dijawab oleh Ahli Sastra. Kemampuannya yang mengejutkan membuat orang-orang meragukan dan terkesima, termasuk mengungkapkan bahwa dia mungkin adalah Ahli Sastra termuda di Negara Welas.Apakah Herman akan menghadapi tantangan yang lebih besar setelah kemampuannya terungkap?

Episode 23-Kebangkitan Herman sebagai Ahli Sastra
Herman, seorang yang sebelumnya dianggap remeh, membuktikan dirinya sebagai jenius sejati dengan memecahkan teka-teki Batu Sastra Suci, menunjukkan bakat sastranya yang setara dengan Ahli Sastra dan memukau semua orang dengan kemampuannya.Apa rahasia di balik kemampuan sastra Herman yang luar biasa?

Episode 24-Kemenangan dan Tantangan Baru
Herman berhasil mengalahkan Sandi dalam pertarungan sastra, tetapi kemudian dihina oleh seorang bocah delapan tahun yang menantangnya. Bocah tersebut dengan sombong menantang Herman dan bahkan merendahkan kemampuan lawannya. Adek Herman memperingatkannya untuk berhati-hati, tetapi Herman dengan percaya diri menyatakan bahwa bahkan sepuluh orang seperti bocah itu bukanlah lawannya.Akankah Herman bisa membuktikan kehebatannya melawan bocah yang sombong ini?

Episode 25-Pertarungan Puisi yang Menegangkan
Herman, seorang profesor Sastra Mandarin yang bertransmigrasi ke dunia yang menjunjung tinggi sastra, menghadapi tantangan dari Klan Junaidi dalam adu puisi. Meskipun banyak yang meragukan kemampuannya karena usianya yang muda, Herman menunjukkan bakat luar biasa dalam sastra. Pertarungan ini menjadi momen yang menegangkan ketika Klan Junaidi mencoba menipu dengan mengganti soal, tetapi Herman tetap percaya diri.Akankah Herman berhasil mengalahkan Klan Junaidi dalam pertarungan puisi ini?

Episode 26-Pertarungan Puisi yang Sengit
Herman, seorang profesor Sastra Mandarin yang telah bertransmigrasi ke dunia yang menjunjung tinggi sastra, terlibat dalam pertarungan puisi yang sengit dengan seorang anggota Klan Junaidi. Meskipun awalnya terlihat ragu, Herman akhirnya menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam membuat puisi, membuat lawannya terkejut dan mempertanyakan asal-usul kemampuan sastranya.Bisakah Herman memenangkan pertarungan puisi ini dan membuktikan dirinya sebagai Dewa Sastra?

Episode 27-Keajaiban Puisi Medan Perang
Seorang anak delapan tahun mengejutkan semua orang dengan kemampuannya menciptakan puisi tentang medan perang yang sangat dalam dan kuat, mengalahkan ekspektasi semua orang dan membawa kemenangan bagi kelompoknya.Bisakah bocah ajaib ini terus mempertahankan keajaibannya di pertempuran sastra berikutnya?

Episode 28-Kemenangan Herman dalam Sastra
Herman memenangkan kompetisi sastra dengan puisinya yang luar biasa, mengesankan semua orang dan membuktikan dirinya sebagai Ahli Sastra yang sejati dari Klan Junaidi.Bisakah Herman mempertahankan posisinya sebagai Ahli Sastra di tengah tantangan yang akan datang?

Episode 29-Kejutan Bocah 8 Tahun
Seorang bocah 8 tahun mengejutkan semua orang dengan kemampuannya membuat puisi indah, membuat lawannya dari Klan Junaidi terpukau dan kalah dalam tantangan puisi melawan Herman.Bisakah Herman mempertahankan posisinya sebagai Dewa Sastra setelah kejadian ini?

Episode 30-Kekuatan Sastra yang Mencengangkan
Herman, seorang profesor Sastra Mandarin yang bertransmigrasi ke dunia yang menjunjung tinggi sastra, menunjukkan bakatnya yang luar biasa dengan memicu fenomena aneh yang hanya bisa dilakukan oleh Ahli Sastra. Klan Kiran mengundang seorang Ahli Sastra untuk melawan Klan Junaidi, tetapi Herman dengan berani menantang Ahli Sastra tersebut, menunjukkan bahwa dia tidak takut dan siap bertarung.Bisakah Herman mengalahkan Ahli Sastra dari Klan Kiran dan membuktikan kehebatannya?

Episode 31-Pertarungan Sastra yang Mengejutkan
Seorang bocah muda mengejutkan semua orang dengan kemampuannya menahan tekanan dari seorang Ahli Sastra, menunjukkan bakat sastra yang luar biasa di usianya yang masih muda. Pertarungan ini memicu kekhawatiran di Klan Junaidi tentang ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh bocah ini di masa depan.Bisakah bocah ini mengalahkan Ahli Sastra dan membuktikan kemampuannya?

Episode 32-Pertarungan Sastra yang Tak Seimbang
Herman, seorang profesor Sastra Mandarin yang memiliki bakat sastra yang luar biasa, diundang oleh Klan Kiran untuk menjaga mereka. Namun, Klan Junaidi yang merasa terancam, mengundang seorang Ahli Sastra yang sangat kuat untuk melawan Herman. Meskipun Herman memiliki bakat sastra yang luar biasa, dia dianggap tidak mungkin bisa mengalahkan Ahli Sastra tersebut. Jimmy dan anggota Klan Junaidi lainnya khawatir tentang keselamatan Herman dan memintanya untuk menyerah. Namun, Herman tetap bersikeras untuk melanjutkan pertandingan demi mempertahankan aset Klan Junaidi, termasuk Jamur Seribu Tahun yang sangat berharga.Akankah Herman berhasil mengalahkan Ahli Sastra yang sangat kuat itu?

Episode 33-Perjuangan untuk Jamur Seribu Tahun
Herman, seorang anak berbakat berusia 8 tahun, menjadi pusat konflik antara Klan Junaidi dan Klan Kiran mengenai kepemilikan Jamur Seribu Tahun yang dapat menyelamatkan hidupnya. Klan Kiran menolak memberikan jamur tersebut karena takut Herman akan membalas dendam di masa depan. Di tengah ketegangan, Herman dengan percaya diri bersiap untuk melawan seorang tua dari Klan Kiran.Bisakah Herman mengalahkan musuhnya dan mendapatkan Jamur Seribu Tahun untuk menyelamatkan hidupnya?

Episode 34-Pertarungan Sastra yang Memanas
Herman menghadapi tantangan dari seorang bocah sombong yang meremehkannya, memicu konflik sastra yang memanas di antara mereka.Akankah Herman membuktikan kehebatannya dalam pertarungan sastra ini?

Episode 35-Pertarungan Pantun Pemecah Aksara
Herman, seorang profesor Sastra Mandarin yang bertransmigrasi ke dunia yang menjunjung tinggi sastra, menghadapi tantangan berat saat Suryo, seorang Ahli Sastra, menantangnya untuk bertanding Pantun Pemecah Aksara yang sangat sulit. Herman berada dalam bahaya karena tantangan ini jauh lebih rumit dari puisi biasa.Bisakah Herman mengatasi tantangan Pantun Pemecah Aksara yang diberikan Suryo?

Episode 36-Pertarungan Pantun yang Mematikan
Herman terlibat dalam pertarungan pantun yang mematikan dengan seorang bocah, di mana setiap jawaban yang salah bisa berakibat fatal dengan ancaman Pedang Bakat yang siap menghujam.Akankah Herman berhasil memecahkan teka-teki pantun bocah itu dan menyelamatkan dirinya?

Episode 37-Kemenangan Herman dalam Tantangan Pantun
Herman, seorang bocah delapan tahun dari Klan Junaidi, berhasil menjawab pantun sulit yang dibuat oleh Ahli Sastra, membuat semua orang terkejut dan mempertanyakan kemungkinan dia adalah reinkarnasi Dewa Bintang Sastra.Apakah Herman benar-benar reinkarnasi Dewa Bintang Sastra dan apa yang akan terjadi selanjutnya?

Episode 38-Pertarungan Pantun Citra
Herman dan Pak Tua terlibat dalam pertandingan Pantun Citra yang menuntut kreativitas dan kedalaman makna dalam puisi. Mereka saling menantang dengan menggunakan kata-kata acak seperti 'seruling' dan 'kuda' untuk membuat pantun yang indah dan bermakna. Herman, meskipun masih muda, berhasil mengimbangi bahkan mengalahkan Pak Tua yang telah belajar sastra selama puluhan tahun.Bisakah Herman mempertahankan keunggulannya dalam pertandingan sastra berikutnya?

Episode 39-Kemenangan Muda dan Pengakuan Kekalahan
Herman, seorang profesor Sastra Mandarin yang bertransmigrasi ke dunia yang menjunjung tinggi sastra, berhasil mengalahkan ahli sastra dari Klan Junaidi dalam pertandingan Puisi Kata Pilihan. Kemenangan ini membuat Klan Junaidi merayakan kemenangan mereka, sementara Tetua Suryo dari Klan Kiran terpaksa mengakui kekalahan dan menandatangani perjanjian yang merugikan klannya.Bagaimana Herman akan menghadapi tantangan berikutnya dari Klan Kiran yang pasti tidak akan tinggal diam?

Episode 40-Kekalahan Klan Kiran
Lukman mempertaruhkan segalanya dengan mengambil aset Klan Kiran yang memiliki koneksi di istana, sementara Herman mengingatkan mereka untuk tidak terlalu bangga karena kerugian hari ini bisa berbalik di masa depan.Akankah Klan Kiran benar-benar bisa membalikkan kekalahan mereka?