Pertaruhan di Meja Biliar Halaman 3Total 60 Episode
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 41-Pertandingan Misterius dengan Mata Tertutup

Bahar dan lawannya terlibat dalam pertandingan biliar yang tidak biasa, di mana mereka harus bermain dengan mata tertutup, mengandalkan insting dan pengalaman lama. Pertandingan ini menjadi ujian nyata bagi kemampuan Bahar yang dulunya dijuluki Dewa Bola.Akankah Bahar bisa mengalahkan lawannya dalam pertandingan dengan mata tertutup ini?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 42-Kekuatan dan Akurasi dalam Pertaruhan

Bahar dan Helen menunjukkan perbedaan kekuatan dan akurasi dalam permainan biliar, dengan Bahar tampak kurang percaya diri dan Helen lebih kuat namun masih berjuang dengan kontrol tenaganya.Apakah Bahar akan menemukan kembali keahliannya di meja biliar?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 43-Pengakuan Kekalahan

Bahar berhasil membuktikan kehebatannya di meja biliar dan membuat lawannya mengakui kekalahan, sekaligus menyelesaikan konflik dengan keluarga Wijaya.Apakah Bahar bisa mempertahankan kedamaian ini atau akan ada ancaman baru yang muncul?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 44-Pengakuan dan Ancaman Baru

Keluarga Wijaya mengakui kesalahan mereka terhadap Bahar di masa lalu, sementara Bahar menghadapi tantangan baru ketika identitasnya sebagai 'Dewa Bola' terungkap dan dia dipaksa untuk berhadapan dengan Landi yang memintanya untuk berlutut.Akankah Bahar bisa mempertahankan kedamaiannya atau dia harus kembali ke dunia taruhan yang berbahaya?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 45-Pengakuan Dosa

Bahar, mantan 'Dewa Bola' yang kini menjadi pemilik biliar tak terkenal, terlibat dalam konflik keluarga ketika adik iparnya mengaku telah menjebaknya dalam taruhan 10 miliar karena iri dan keserakahan. Adik iparnya memohon maaf dan mengakui kesalahannya, menyadari bahwa Bahar dan putranya, Kenny, adalah bagian dari keluarga mereka.Akankah Bahar memaafkan adik iparnya dan menyelamatkan Kenny dari taruhan maut?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 46-Pengakuan Kesalahan dan Rekonsiliasi

Bahar meminta maaf kepada Kenny dan Jenna atas kesalahannya di masa lalu, mengakui bahwa dia tidak pernah berniat menyakiti Kenny. Keluarga Wijaya juga menyatakan dukungan mereka kepada Bahar dan Kenny, menawarkan rekonsiliasi dan meminta mereka untuk sering mengunjungi keluarga.Akankah Bahar dan Kenny menerima tawaran rekonsiliasi dari keluarga Wijaya?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 47-Keluarga yang Terpisah

Bibi datang ke rumah Bahar dan Kenny, mencoba menjalin kembali hubungan keluarga yang terputus setelah kematian kakaknya. Namun, Kenny menolak masakannya, menyebabkan ketegangan antara mereka. Zilia dan Kenny mungkin satu-satunya harapan untuk menyatukan keluarga kembali.Bisakah Zilia dan Kenny membantu memulihkan hubungan keluarga yang retak ini?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 48-Rahasia Identitas Bahar

Helen dan temannya menduga bahwa Bahar sebenarnya adalah Dewa Bola yang dianggap telah meninggal lebih dari sepuluh tahun lalu, dan mereka berencana memastikan kebenaran ini dengan menemui Kak Sandi.Apakah dugaan mereka benar dan bagaimana reaksi Bahar ketika rahasianya terungkap?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 49-Kembalinya Dewa Bola

Bahar, yang dulunya dikenal sebagai Dewa Bola, terpaksa kembali ke dunia biliar setelah putranya, Kenny, terjebak dalam taruhan maut. Identitas lamanya terungkap, dan dia harus menghadapi tantangan baru untuk melindungi keluarganya.Bisakah Bahar mengatasi semua rintangan dan melindungi keluarganya dari bahaya?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 50-Pertemuan yang Tak Terduga

Setelah 15 tahun dianggap mati, Bahar (Bardi) ditemukan oleh Sandi, yang marah karena merasa dikhianati. Sandi menantang Bahar untuk bermain biliar atau menghancurkan tempat biliar milik Bahar.Bisakah Bahar menghadapi tantangan Sandi dan melindungi tempat biliar miliknya?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 51-Pertarungan Terakhir Dewa Bola

Bahar, yang dulunya dikenal sebagai Dewa Bola, kini harus kembali ke meja biliar untuk pertarungan terakhir melawan Iblis Bola. Pertaruhan kali ini sangat berat: yang kalah harus berhenti bermain biliar selamanya. Sementara itu, kesetiaan dan keyakinan putranya, Kenny, terhadap ayahnya diuji di tengah keraguan banyak orang tentang kemampuan Bahar yang dianggap sudah merosot.Akankah Bahar bisa membuktikan bahwa dirinya masih layak disebut Dewa Bola dan menyelamatkan Kenny dari taruhan maut?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 52-Keajaiban di Meja Biliar

Bahar menunjukkan kemampuan luar biasa di meja biliar sambil menutup mata, membuat semua orang terkesima termasuk Helen yang sebelumnya meragukannya. Sandi ternyata selama ini menahan kemampuannya agar tidak melukai harga diri Bahar. Pertandingan seru dimulai dengan lempar koin untuk menentukan hak break.Akankah Bahar berhasil memenangkan pertaruhan ini dan menyelamatkan Kenny?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 53-Pukulan Takdir

Bahar mengungkap jurus andalannya, 'Pukulan Takdir', sementara Bardi memuji kejeniusan dan ketajaman tekniknya. Bahar mengungkapkan bahwa dia telah mempelajari jurus ini dengan sengaja dan berhasil menemukan cara untuk selamat.Apakah 'Pukulan Takdir' Bahar benar-benar tidak terkalahkan?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 54-Teknik Rahasia Dewa Bola

Bahar menunjukkan teknik biliar yang sangat berisiko dan mengagumkan saat bermain melawan Sandi, membuktikan bahwa keahliannya sebagai Dewa Bola masih ada.Bisakah Bahar mengalahkan semua lawannya dan menyelamatkan Kenny dari taruhan maut?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 55-Jurusan Terlarang dan Taruhan Maut

Bahar, mantan Dewa Bola, kini pemilik biliar tak terkenal, harus menghadapi tantangan besar saat putranya, Kenny, terjebak dalam taruhan maut. Dengan menggunakan jurus terlarang 'Langit Bumi Seumur Hidup', Bahar harus mempertaruhkan segalanya di meja biliar untuk menyelamatkan Kenny dan membuktikan keahliannya yang masih tajam.Bisakah Bahar mengalahkan lawannya dan menyelamatkan Kenny dari taruhan maut?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 56-Taruhan Maut di Meja Biliar

Bahar, mantan Dewa Bola, terpaksa kembali ke meja biliar saat putranya Kenny terjebak dalam taruhan berbahaya. Adegan menegangkan terjadi ketika bola putih dan hitam masuk ke lubang secara misterius, menimbulkan pertanyaan besar tentang niat lawan mainnya.Apa yang sebenarnya terjadi di balik gerakan misterius di meja biliar tersebut?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 57-Kemenangan yang Pahit

Dalam pertandingan biliar yang menegangkan, Bahar melakukan tembakan yang menyebabkan bola putih masuk ke lubang, yang merupakan pelanggaran, tetapi bola hitam juga masuk karena tertabrak oleh bola lain. Meskipun dikatakan sah oleh lawannya, Bardi, Bahar menyadari bahwa kemenangan atau kekalahan tidak lagi penting baginya. Dia memutuskan untuk berhenti bermain biliar, menandakan akhir dari sebuah era.Apakah keputusan Bahar untuk berhenti bermain biliar akan membawa kedamaian atau justru memicu konflik baru?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 58-Pelajaran dari Dewa Bola

Bahar, yang dikenal sebagai Dewa Bola, mengajarkan Sandi tentang arti sebenarnya dari hidup dan biliar. Sandi menyadari kekeliruannya dalam mengejar kemenangan dan menguasai wilayah, memutuskan untuk mundur dan berlatih lebih baik. Sementara itu, Kenny bangga akan ayahnya dan ingin bermain lagi.Akankah Sandi berhasil memahami filosofi Bahar dan kembali ke meja biliar dengan perspektif baru?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 59-Kenangan Masa Lalu

Bahar mengingat masa lalunya sebagai 'Dewa Bola' sambil menjaga warisan Jenna. Percakapan dengan saudaranya mengungkap pintu keluarga yang selalu terbuka untuknya, sementara Kenny mengingatkan Bahar tentang kebahagiaan ibunya melihatnya bersinar di meja biliar.Akankah Bahar kembali ke meja biliar untuk memenuhi harapan ibunya?
Pertaruhan di Meja Biliar

Episode 60-Janji dan Jurus Baru

Kenny meminta ayahnya, Bahar, untuk mengajarinya jurus biliar yang membuat Sandi terkagum-kagum, sambil berjanji tidak akan berjudi lagi. Bahar menguji keseriusan Kenny dengan mengingatkannya tentang bahaya judi sebelum akhirnya setuju untuk mengajarinya.Apakah Kenny benar-benar bisa menepati janjinya untuk tidak berjudi lagi?