Suli mengalami insiden serius yang membuat Hendry panik dan meminta bantuan ambulans. Dalam kepanikannya, Hendry menyadari bahwa prasangkanya telah menghalangi hubungan mereka dan berharap mereka dapat melanjutkan hubungan dengan baik setelah Suli sadar.Akankah Suli bangun dan memaafkan Hendry, atau apakah dendamnya masih menguasai dirinya?

Suli, yang tertekan oleh keluarga dan masa lalunya, memutuskan untuk memanfaatkan Hendry dalam rencananya membalas dendam. Namun, dia mulai terbawa oleh perasaan cinta yang tulus terhadap Hendry. Sementara itu, konflik dengan Juno semakin memanas ketika Suli mengancam akan mempermalukannya di acara pernikahan mereka.Akankah Suli benar-benar mempermalukan Juno di acara pernikahan mereka, atau dia akan memilih untuk mengikuti hati nuraninya?

Suli bertemu dengan Hendry, yang ternyata adalah anak dari Bu Gina, saat dia datang untuk mengambil obat ibunya. Pertemuan ini menjadi awal dari hubungan yang lebih dalam antara mereka.Apakah pertemuan ini akan mengubah rencana balas dendam Suli?

Suli salah paham dengan maksud Hendry, tetapi akhirnya mereka berciuman sebelum Suli berusaha kabur.Akankah ciuman ini mengubah hubungan rumit antara Suli dan Hendry?

Suli dan Hendry terlibat dalam percakapan yang penuh ketegangan dan daya tarik, di mana Suli menolak memberikan nomor teleponnya langsung, malah mengundang Hendry untuk mencarinya sendiri, menciptakan dinamika yang menarik antara mereka.Akankah Hendry berhasil menemukan nomor telepon Suli dan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam hubungan mereka?

Suli mengabaikan pesan-pesan dari seseorang yang ingin tidur bersamanya lagi, karena ia sedang fokus pada rencananya untuk membalas dendam terhadap Ferny, yang ia sebut sebagai 'hadiah spesial' yang harus dijaga baik-baik.Apakah rencana balas dendam Suli terhadap Ferny akan berjalan sesuai rencana?

Suli memulai rencananya untuk membalas dendam terhadap Ferny dan ibunya dengan perlindungan Hendry, sementara dia juga berjuang dengan perasaannya yang mulai tumbuh untuk Hendry.Akankah Suli berhasil dalam rencananya atau justru terjebak dalam perasaannya sendiri?