Cahya, seorang dokter jenius, mengetahui bahwa Yeni telah menyewa pembunuh bayaran untuk membunuhnya. Dalam kekacauan yang terjadi, Mufid mencoba memperingatkan Cahya tentang rencana Yeni. Namun, Cahya mengaku sudah mengetahui semua yang terjadi dalam tiga tahun terakhir. Percobaan pembunuhan terjadi, dan Yeni akhirnya menyerang Cahya secara langsung.Akankah Cahya selamat dari serangan Yeni dan apa yang sebenarnya terjadi dalam tiga tahun terakhir?

Yeni, yang merasa dikhianati dan diabaikan oleh Mufid, mengancam Cahya dengan pisau dalam ledakan emosi. Mufid berusaha menenangkan Yeni sambil mencoba menyelamatkan Cahya, tetapi Yeni bersikeras bahwa Cahya harus mati sebagai balasan atas rasa sakitnya.Akankah Mufid berhasil menyelamatkan Cahya dari ancaman Yeni yang penuh dendam?

Cahya, yang kembali dengan misi mulia, menghadapi pengakuan penyesalan Mufid yang sekarat akibat kecelakaan. Di saat-saat terakhirnya, Mufid meminta maaf atas segala kesalahannya pada Cahya, namun nyawanya tidak tertolong. Yeni, yang merasa bersalah, menyalahkan Cahya atas kematian Mufid, memicu konflik yang lebih dalam.Akankah hubungan Cahya dan Yeni bisa diperbaiki setelah tragedi ini?

Cahya memutuskan untuk mendedikasikan sisa hidupnya untuk penelitian obat-obatan guna membantu negara, sementara Jaya mengungkapkan perasaannya yang tak terbalas karena Cahya lebih memilih tanggung jawab besar terhadap pasien kanker daripada urusan cinta pribadi.Akankah Cahya berhasil dalam misinya untuk menyembuhkan banyak orang, atau apakah perasaan Jaya akhirnya bisa mengubah keputusannya?