Lelaki Biasa di Zaman Luar Biasa Halaman 4Total 105 Episode

Episode 61-Pertahanan Terakhir Sumara
Setelah Kota Wana jatuh ke tangan Kalestona, penduduk Sumara bersiap untuk menghadapi serangan berikutnya. Di tengah ketakutan dan ketidakpastian, seorang pemimpin bangkit untuk memotivasi rakyatnya, menekankan pentingnya harapan dan persatuan dalam menghadapi ancaman kematian. Mereka memutuskan untuk bertahan dan melawan pasukan Kalestona sebagai satu-satunya cara untuk bertahan hidup.Akankah Sumara berhasil bertahan melawan pasukan Kalestona yang kuat?

Episode 62-Serangan Mendadak di Desa
Salman dan penduduk desa bersiap menghadapi serangan pasukan berkuda yang diduga berasal dari Kalestona. Dengan strategi yang cerdik, mereka berusaha mempertahankan desa dari rampasan musuh meski dengan peralatan seadanya.Apakah Salman dan penduduk desa bisa bertahan dari serangan pasukan Kalestona?

Episode 63-Strategi Perang yang Berani
Salman dan Albert merencanakan serangan berani melawan pasukan Kalestona yang lebih besar dengan hanya tujuh orang, sambil mempertimbangkan bantuan dari Kota Hens.Bisakah Salman dan tujuh orangnya mengalahkan 200 pasukan Kalestona?

Episode 64-Persiapan Pertempuran di Bendungan Jalan Simpang Empat
Salman dan teman-temannya bersiap untuk melawan pasukan Kalestona yang jauh lebih besar dengan strategi serangan air, sambil memastikan rencana mundur jika gagal.Akankah strategi Salman berhasil melawan pasukan yang lebih besar?

Episode 65-Pertempuran Sengit di Bendungan
Salman dan pasukannya berhasil membobol bendungan tua yang rusak, menyebabkan air bah menggenangi perkemahan Kalestona. Dalam situasi kacau ini, konflik antara Salman dan Panglima Albert memuncak, dengan Hudi yang bertekad menjadi pejuang sejati. Pertempuran sengit terjadi, dan Salman menunjukkan keberaniannya dengan menantang Panglima Albert untuk bertarung.Akankah Salman berhasil mengalahkan Panglima Albert dan melindungi keluarganya?

Episode 66-Pertempuran Berdarah dan Rencana Baru
Salman dan pasukannya berhasil menghancurkan dua ratus pasukan Kalestona dalam pertempuran sengit. Albert, yang awalnya meragukan kemampuan Salman, kini mengakui kepemimpinannya. Salman memerintahkan Albert untuk membawa bukti kemenangan ke Kota Hens dan mengambil alih posisi komandan, sambil menunggu kabar kemenangan dari ekspedisi ke utara.Bisakah Albert memenuhi harapan Salman dan memimpin ekspedisi ke utara dengan sukses?

Episode 67-Perjuangan dan Ambisi
Salman dan Albert berdiskusi tentang hadiah tanah dan kenaikan pangkat setelah kemenangan mereka dalam pertempuran melawan Kalestona. Sementara Salman fokus pada kesejahteraan orang-orang desa, Albert dihadapkan pada pilihan karir yang menjanjikan gelar jenderal dengan syarat menyerahkan poin jasa perangnya.Apakah Albert akan menerima tawaran untuk menjadi jenderal dengan mengorbankan poin jasa perangnya?

Episode 68-Perpisahan dan Pengorbanan
Salman memutuskan untuk tidak membawa keluarganya ke Kota Dalam karena perjalanan yang berbahaya, dan memilih untuk tetap tinggal di desa. Sementara itu, Albert menghadapi kekecewaan karena pemotongan gaji militernya oleh pemerintah, tetapi Salman memberinya dukungan moral dan keuangan.Bisakah Salman dan keluarganya bertahan dari ancaman perampok gunung dengan sumber daya yang terbatas?

Episode 69-Perjalanan Menuju Tara
Salman dan Sandrina melanjutkan perjalanan mereka menuju Kota Tara, sementara ketegangan antara mereka semakin meningkat. Sandrina berencana untuk kembali ke keluarganya di Wanaba, tetapi Salman memilih untuk pergi ke Tara yang terkenal dengan produksi araknya. Di tengah perjalanan, konflik antara mereka memuncak dengan saling tuduh dan ketidakpercayaan.Akankah Salman berhasil memulai usahanya di Kota Tara, ataukah Sandrina akan membawa masalah baru untuknya?

Episode 70-Perpisahan yang Mengharukan
Salman menolak untuk mengantar Sandrina pulang, menunjukkan kemandiriannya yang kuat. Sandrina menangis karena merasa ditolak, meskipun Salman hanya bercanda. Pemuda tobat memberikan penghormatan kepada Salman, sementara Sandrina akhirnya menerima bahwa mereka harus berjalan masing-masing di persimpangan jalan.Akankah Salman dan Sandrina bertemu lagi di masa depan?

Episode 71-Konflik Baru di Kota Tara
Salman dan Carita memulai hidup baru di Kota Tara dengan bisnis arak pribadi, sementara Sandrina menunjukkan perasaan yang membingungkan. Salman bertekad untuk bersaing dengan empat keluarga besar yang menguasai bisnis arak di kota tersebut, namun masa lalunya di Wana mungkin masih membayangi.Bisakah Salman mengalahkan empat keluarga besar dan membangun kerajaan bisnisnya di Kota Tara?

Episode 72-Persaingan dan Persaudaraan
Salman dan timnya menghadapi tantangan dalam mendapatkan beras untuk produksi arak karena ulah empat keluarga besar. Sementara itu, Hudi dan Wendi mengikat persaudaraan setelah bersama-sama melawan ketidakadilan di kota.Bisakah Salman dan timnya berhasil mendapatkan beras dan mengatasi rintangan dari empat keluarga besar?

Episode 73-Fitnah dan Rencana Balas Dendam
Hudi dituduh sebagai perampok besar dan meminta bantuan temannya untuk membelanya. Sementara itu, seorang bangsawan merencanakan pembunuhan Hudi di depan umum sebagai balas dendam dan hiburan. Salman dan timnya menghadapi kesulitan mengumpulkan beras, sementara istri Salman mengetahui penangkapan Hudi dan bersiap untuk bertindak.Akankah istri Salman berhasil menyelamatkan Hudi dari hukuman mati?

Episode 74-Taruhan Nyawa untuk Keadilan
Hudi, seorang saksi resmi, bersedia mempertaruhkan nyawanya dengan melakukan harakiri jika saudara angkatnya, Wendi, terbukti tidak bersalah dari tuduhan perampokan besar. Konflik memanas ketika Hudi menantang ketidakadilan dan bersedia membela Wendi hingga akhir.Akankah Hudi benar-benar melakukan harakiri jika Wendi terbukti tidak bersalah?

Episode 75-Pengkhianatan dan Kehilangan
Pada tahun ke-18 Dinasti Jansa, Wendi dituduh membunuh dan mencuri di rumah Johan, menyebabkan konflik antara Hudi dan Salman. Wendi mengaku bersalah di depan umum, sementara Hudi merasa dikhianati dan kecewa. Salman, yang terlibat dalam taruhan, menyaksikan kota Tara kehilangan pejuangnya. Di tengah ketegangan, Hudi dan Salman berpisah dengan perasaan sedih dan janji untuk bertemu di kehidupan selanjutnya.Apakah Salman akan menemukan cara untuk membalas dendam atas kejadian ini?

Episode 76-Taruhan Nyawa dan Kesetiaan
Dalam episode ini, konflik memanas ketika Hudi kalah dalam taruhan nyawa dan harus membelah perutnya, sementara iparnya berusaha melindunginya dari kecurangan. Ketegangan meningkat dengan kedatangan Salman yang siap membela orang-orang Sumaraku.Akankah Salman berhasil melindungi orang-orang Sumaraku dari ancaman ini?

Episode 77-Taruhan Nyawa
Salman menghadapi Jandi dalam taruhan nyawa untuk menyelamatkan adiknya Hudi dari hukuman belah perut, sementara Jandi menawarkan resep Arak Dewa Mabuk sebagai taruhan.Apakah Salman akan memenangkan taruhan dan menyelamatkan Hudi?

Episode 78-Kebohongan yang Terbongkar
Salman membongkar kebohongan Tuan Jandi tentang kasus perampokan dan pembunuhan yang dilakukan Wendi dengan menunjukkan ketidaksesuaian dalam bukti yang diajukan, terutama tentang sutra yang tidak basah meskipun hujan deras.Bagaimana Salman akan menghadapi Tuan Jandi setelah kebohongannya terbongkar?

Episode 79-Pengakuan di Ujung Nyawa
Wendi mengaku telah membunuh pemilik toko kain di depan umum, setelah sebelumnya mencoba menyalahkan Jandi. Konflik memuncak ketika Jandi kalah taruhan nyawa dan dihadapkan pada hukuman mati.Akankah Jandi benar-benar mati atau ada kejutan lain yang menunggu?

Episode 80-Konflik Memanas di Kota Tara
Salman dan Tuan Muda resmi menjadi musuh setelah pertaruhan berbahaya yang membuat Salman terluka. Ancaman dan ketegangan semakin meningkat di Kota Tara.Bisakah Salman bertahan dari ancaman Tuan Muda di Kota Tara?