Arga, yang kini menjadi Ketua Sekte Cahaya, menghadapi Dion dari Keluarga Tindo dalam pertarungan sengit. Dion, yang tidak mampu mengalahkan Arga, memutuskan untuk mengonsumsi Pil Darah yang berbahaya untuk meningkatkan kekuatannya sepuluh kali lipat, meskipun dengan risiko besar terhadap kesehatannya sendiri.Bisakah Arga bertahan melawan Dion yang telah berubah menjadi monster dengan kekuatan yang meningkat drastis?

Arga menghadapi Dion yang telah meminum Pil Darah, meningkatkan kekuatannya secara drastis. Meskipun awalnya Dion meremehkan Arga, pertarungan sengit terjadi di mana Arga menggunakan Ilmu Pedang Sunyi yang mengejutkan semua orang, termasuk Bagas. Pertarungan ini menjadi penentu hidup dan mati bagi kedua belah pihak.Apakah Arga bisa mengalahkan Dion dan membalaskan dendamnya terhadap Bagas?

Arga akhirnya mengalahkan Bagas dalam pertarungan sengit yang menentukan nasib mereka. Meskipun Bagas mencoba membela tindakannya dengan mengatakan bahwa semua orang melakukan kejahatan untuk menjadi Ketua Sekte, Arga tidak tergoyahkan. Bagas yang tidak menerima kekalahannya mencoba melarikan diri, tetapi Arga bersumpah bahwa dendam mereka belum selesai.Akankah Arga berhasil menangkap Bagas dan menyelesaikan dendamnya?

Arga memutuskan untuk meninggalkan Keluarga Tindo meskipun Wanda ingin ikut dengannya, sementara Ketua Dharma marah dan bersumpah untuk membalas dendam setelah anaknya, Tuan Dion, dibunuh oleh Arga.Bisakah Arga melindungi Wanda sambil menghadapi balas dendam dari Sekte Dharma?

Dharma, Ketua Sekte Pedang Darah, keluar dari pertapaannya setelah menyadari bahwa damai dengan Sekte Cahaya hanyalah tipu muslihat Samudra. Dia mengumpulkan pengikut lamanya dan memulai serangan balasan terhadap Sekte Cahaya untuk membalas dendam kematian anaknya, Dion. Arga, sekarang sebagai Ketua Sekte Cahaya, harus menghadapi ancaman ini dan melindungi sektenya dari serangan mendadak yang mengakibatkan banyak korban.Bisakah Arga menghentikan amukan Dharma dan menyelamatkan Sekte Cahaya dari kehancuran?

Arga, yang telah menderita selama 10 tahun karena kejahatan Bagas dan Sekte Pedang Darah, akhirnya kembali untuk membalas dendam. Dia menghadapi para anggota Sekte Pedang Darah yang telah membunuh murid-murid Sekte Cahaya, termasuk anak angkatnya Dion. Pertempuran sengit terjadi antara Arga dan para tetua Sekte Pedang Darah, di mana Arga bersumpah untuk membalas kematian orang-orang yang dicintainya.Bisakah Arga mengalahkan Sekte Pedang Darah dan membalas dendam untuk semua yang telah mereka lakukan?

Arga terluka oleh racun mematikan yang diberikan oleh Bagas, yang ingin melihatnya menderita perlahan hingga mati. Meskipun racun itu diklaim tidak ada penawarnya, kebencian di hati Arga memberinya kekuatan untuk terus bertahan.Bisakah Arga menemukan penawar racun sebelum waktunya habis?

Arga, yang seharusnya lemah karena racun, menunjukkan kekuatan yang luar biasa dan membalas dendam kepada musuh-musuhnya yang telah membantai murid Sekte Cahaya dan menghina gurunya.Bisakah Arga menyelesaikan balas dendamnya terhadap Dharma dan musuh-musuhnya yang lain?

Arga menghadapi ancaman kematian dari Dharma yang menggunakan Racun Tiga Hari untuk membalas dendam kematian anaknya, Dion. Dharma juga menuduh Arga dan tunangannya berselingkuh dan membunuh Dion. Sementara itu, seseorang berusaha menyelamatkan Arga dari racun tersebut.Bisakah Arga selamat dari Racun Tiga Hari dan membersihkan namanya dari fitnah?

Arga dan sektenya diserang oleh musuh, menyebabkan Satya terluka parah akibat racun. Wanda berusaha menyelamatkan Arga sementara Satya mengorbankan dirinya untuk memberikan waktu bagi Arga melarikan diri. Dharma, musuh Arga, mengejek dan mengancam akan membunuh semua anggota sekte. Arga, meski dalam keadaan kritis, bertekad untuk melawan dan membalas dendam.Bisakah Arga selamat dan membalas dendam kepada Dharma?

Arga, Ketua Sekte Cahaya, menghadapi Dharma dalam pertarungan sengit yang dipenuhi dendam. Dharma menggunakan Racun Darah Barat yang mematikan, sementara Arga berjuang untuk membalas kematian anaknya yang dibunuh oleh Dion. Pertarungan ini tidak hanya menguji kekuatan fisik tetapi juga tekad dan keinginan untuk membalas dendam.Bisakah Arga mengalahkan Dharma dan mengatasi efek mematikan dari Racun Darah Barat?

Arga menghadapi Ketua Dharma yang tubuhnya penuh racun, menggunakan jurus pamungkas Ilmu Pedang Sunyi untuk bertarung meskipun nyawanya terancam.Bisakah Arga selamat dari pertarungan mematikan ini?

Arga dalam kondisi kritis setelah organ dalamnya rusak parah dan diracuni. Timnya berusaha menyelamatkannya dengan membawanya kembali untuk diobati, sementara racun dalam tubuhnya membuat demam tinggi yang harus segera diatasi.Akankah Arga berhasil selamat dari racun mematikan ini?

Wanda merawat Arga yang terluka parah dan demam tinggi dengan mengorbankan kesehatannya sendiri, menunjukkan cinta dan pengabdian yang tulus kepada Ketua Sekte Cahaya.Akankah pengorbanan Wanda membawa kesembuhan bagi Arga dan memperkuat ikatan mereka?

Arga yang baru saja bangun dari tidurnya dikejutkan dengan kabar bahwa Wanda diculik oleh orang tak dikenal. Sebuah pesan ditempel di gerbang Sekte Cahaya yang menyatakan bahwa Wanda berada di kuil bawah gunung dan jika Arga tidak datang, mayat Wanda akan dikirim ke gerbang. Arga yakin bahwa Bagas berada di balik penculikan ini dan bersikeras untuk menyelamatkan Wanda meskipun kondisinya masih lemah. Sementara itu, Wanda yang diculik oleh Bagas diancam dan dihina olehnya. Bagas mengungkapkan kebenciannya yang mendalam terhadap Arga dan berniat untuk membuat Arga menderita.Akankah Arga berhasil menyelamatkan Wanda dari cengkeraman Bagas?

Bagas mengungkapkan niat jahatnya untuk membuat Arga menderita dengan merampas semua yang dia hargai, termasuk ilmu beladirinya. Ketika Arga akhirnya menghadapi Bagas, terungkap bahwa Bagas telah melakukan hal-hal mengerikan, termasuk membunuh orang-orang yang dekat dengan Arga. Pertemuan mereka dipenuhi dengan ancaman dan kejutan, termasuk kemunculan mayat-mayat yang seharusnya sudah mati.Apa yang sebenarnya terjadi dengan mayat-mayat yang muncul dan bagaimana Arga akan menghadapi Bagas?

Bagas menggunakan ilmu gelap untuk menghidupkan mayat sebagai boneka dengan dendam sebagai pemicunya, sambil bertekad membuat hidup Arga lebih menderita. Arga, yang mengetahui rencana jahat Bagas, berusaha menyelamatkan seseorang yang terjebak dalam bahaya, meskipun nyawanya sendiri terancam.Bisakah Arga mengalahkan ilmu gelap Bagas dan menyelamatkan orang yang dicintainya?

Arga menghadapi musuh-musuhnya tanpa rasa takut, meskipun mereka tidak bisa dihancurkan dan tidak merasakan sakit. Dengan tekad yang kuat, Arga siap untuk melawan dan melumpuhkan ilmu bela diri mereka.Bisakah Arga mengalahkan musuh-musuhnya yang tidak bisa dihancurkan?

Arga dan Bagas terlibat dalam pertengkaran sengit di mana Bagas menghina Arga dengan menyebutnya menggunakan jurus rendahan dan mengungkit masa lalu kelam Arga. Pertikaian ini semakin memanas ketika Bagas mengungkap bahwa dia bersyukur atas tindakan Arga yang menyebabkan kebencian mendalam dari orang lain, yang justru membuat Arga lebih kuat. Arga akhirnya melontarkan kata-kata pedas kepada Bagas, menyebutnya sebagai pengemis yang tidak pantas tampil di depan umum.Akankah Arga berhasil membalas dendamnya terhadap Bagas setelah semua penghinaan ini?

Arga dan rekannya menghadapi serangan mayat hidup yang tidak bisa merasakan sakit dan memiliki tenaga tak terbatas. Mereka menemukan cara untuk mengalahkan mayat tersebut dengan menggunakan api, khususnya fosfor putih yang mudah terbakar. Dengan strategi yang matang, mereka berencana untuk mengalihkan perhatian mayat dan menaburkan fosfor putih untuk membakar mereka sampai menjadi abu.Apakah rencana Arga dan rekannya berhasil mengalahkan mayat hidup yang menyerang mereka?