Seorang ibu yang miskin dan memiliki dua anak perempuan berusaha keras untuk bertahan hidup setelah suaminya meninggal. Dia bahkan bersedia menjual dirinya untuk menguburkan suaminya, tetapi dengan syarat tertentu. Di tengah kesulitan, ada harapan kecil ketika mereka menemukan daging di panci, yang mungkin menjadi tanda rezeki yang tak terduga.Apakah keluarga ini akan menemukan kebahagiaan di tengah kesulitan mereka?

Sarti dan keluarganya berusaha keras untuk mendapatkan uang demi membeli daging dengan cara yang tidak biasa, sambil menghadapi ketakutan dan risiko ketahuan. Meskipun berhasil, Sarti mengingatkan anak-anaknya tentang pentingnya menjaga martabat dan tidak terbiasa merendahkan diri.Akankah keluarga Sarti menemukan cara yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus merendahkan diri?

Sarti membagikan kisah hidupnya yang penuh dengan pengorbanan dan pertanyaan tentang nasib, sambil mencoba memahami apakah kebaikan selalu mendapat balasan yang baik.Akankah Sarti menemukan jawaban atas pertanyaannya tentang nasib dan keadilan dalam hidupnya?

Sarti dan Anwar memberikan nama baru kepada tiga anak mereka, Sekar, Wulan, dan Yuni, yang mencerminkan sifat-sifat mereka. Keluarga ini berjuang untuk bertahan hidup dengan membagi jatah daging sapi yang sedikit, sambil berharap akan kehidupan yang lebih baik di masa depan.Akankah keluarga ini berhasil mendapatkan lebih banyak rezeki dan hidup lebih sejahtera?

Anwar, suami pertama Sarti yang dianggap gugur dalam perang, akhirnya bisa berdiri dan berjalan kembali setelah dirawat oleh Tabib Gilang. Keluarga kecil itu bersukacita melihat pemulihan Anwar, meskipun masih ada kekhawatiran tentang kondisinya yang sepenuhnya pulih.Bisakah Anwar benar-benar pulih sepenuhnya dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan rumah tangga Sarti dengan suami barunya?

Sarti dan Sekar memberikan minyak sapi kepada Nenek Ratih sebagai balas budi atas bantuan sebelumnya, meskipun mereka sendiri dalam keadaan miskin. Namun, Nenek Ratih menyindir bahwa Raka tidak pantas untuk Sarti, menunjukkan adanya konflik tersembunyi.Apa yang sebenarnya terjadi antara Nenek Ratih dan keluarga Sarti?

Sarti dan suami barunya mencoba menyesuaikan diri dengan kehidupan pernikahan mereka, tetapi kedatangan Ayu, anak Sarti, menimbulkan ketegangan. Ayu menolak tidur sendiri dan ingin tidur dengan ibunya, menyebabkan suami baru Sarti memutuskan untuk tidur di ruang kerja. Situasi ini menunjukkan awal dari kesulitan dalam menciptakan harmoni di antara mereka bertiga.Bisakah Sarti, suami barunya, dan Ayu menemukan cara untuk hidup bersama dengan damai?

Sarti pergi ke gunung untuk berburu tetapi tidak kunjung kembali, membuat anak-anaknya khawatir dan memutuskan untuk mencari bantuan. Ketika mereka siap untuk pergi mencari, Anwar tiba-tiba muncul, membuat mereka bertanya-tanya apakah dia dalam keadaan baik-baik saja.Apa yang sebenarnya terjadi pada Anwar dan apakah Sarti akan ditemukan dengan selamat?

Anwar dan Sekar terlibat dalam konflik setelah menangkap babi hutan yang berbahaya. Sementara itu, ketegangan antara keluarga dan mantan suami Herman semakin memanas.Apakah keluarga ini bisa menyelesaikan konflik mereka dan hidup damai?

Seorang ibu dan anaknya berusaha menjual babi hutan untuk menutupi kebutuhan keluarga, sambil menghadapi konflik dengan keluarga lain yang telah menghina mereka. Mereka berencana menjual babi hutan ke Kediaman Kerajaan Bramana dengan harapan mendapatkan harga yang baik.Apakah mereka berhasil menjual babi hutan dengan harga yang diinginkan?

Sarti dan Anwar berhasil menjual babi dengan harga tinggi, tetapi Anwar tiba-tiba mengeluh sakit tulang rusuknya.Apakah Anwar benar-benar terluka atau hanya berpura-pura?

Sarti dan dua suaminya menghadapi masalah keuangan untuk membeli obat yang diperlukan untuk menyembuhkan penyakit ibunya. Tabib Gilang menuntut pembayaran, sementara Sarti berusaha mengumpulkan uang untuk persalinan anaknya. Ketegangan muncul ketika Wulan menuduh Tabib Gilang berbohong tentang kondisi kesehatan ibunya.Apakah Sarti akan berhasil mengumpulkan uang untuk obat ibunya dan persalinan anaknya?

Sarti mengungkapkan penyakitnya yang serius kepada anak-anaknya setelah lama menyembunyikannya karena masalah keuangan. Tabib Gilang menjelaskan bahwa Sarti membutuhkan 40 tael untuk sembuh total, tetapi mereka hanya memiliki 20 tael. Anak-anaknya bersedia melakukan apa pun, termasuk menjual diri sebagai pelayan, untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan, tetapi Sarti menolak dengan tegas. Mereka berjanji untuk bekerja keras setelah tahun baru untuk mengumpulkan sisa uang yang diperlukan.Akankah keluarga Sarti berhasil mengumpulkan uang yang dibutuhkan untuk menyembuhkannya?

Sarti dan anak-anaknya berusaha mengumpulkan uang untuk menyelamatkan ibu mereka yang terluka parah. Mereka meminta bantuan dari orang terhormat di desa, tetapi sikap Bu Ratna yang suka menindas membuat situasi semakin sulit. Anak-anak Sarti bersikeras bahwa mereka tidak bisa kehilangan ibu mereka dan berharap uang perak yang diberikan bisa dikembalikan untuk menyelamatkan nyawa ibu mereka.Akankah uang perak itu dikembalikan dan ibu mereka bisa diselamatkan?

Sarti dan Yusuf terlibat dalam konflik dengan keluarga mereka mengenai uang 20 tael yang diberikan untuk menyelamatkan Yusuf. Keluarga Sarti menuntut pengembalian uang tersebut, sementara Yusuf dan Sarti berusaha menjelaskan bahwa itu adalah bantuan yang tidak perlu dikembalikan. Konflik ini memuncak dengan tuduhan dan emosi yang tinggi, menunjukkan betapa sulitnya situasi yang mereka hadapi.Akankah Sarti dan Yusuf berhasil menyelesaikan konflik ini tanpa merusak hubungan keluarga?

Sarti dan keluarganya menghadapi konflik keuangan saat mereka berusaha mengumpulkan uang untuk pengobatan ibu. Herman membantu dengan memberikan uang, tetapi ini menimbulkan ketegangan lebih lanjut dalam keluarga. Sarti dan Tabib Gilang pergi membeli obat sambil berharap dapat menyelamatkan nyawa ibunya.Bisakah Sarti dan keluarganya mengatasi masalah keuangan mereka dan menyelamatkan ibu?

Sarti dan keluarganya berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan baru setelah suami pertamanya kembali. Mereka berdiskusi tentang cara menghasilkan uang dengan menjual barang unik kepada orang kaya, sambil mencoba menjaga kedamaian dalam rumah tangga mereka yang unik.Bisakah Sarti dan kedua suaminya menemukan cara untuk hidup bersama dengan damai sambil mengatasi tantangan keuangan mereka?

Sarti minum obat dari Tabib Gilang untuk menyembuhkan penyakitnya, meskipun obat tersebut menyebabkan pusing. Sementara itu, Wulan diminta untuk mengantarkan surat dengan imbalan baju baru dan perayaan tahun baru yang menjanjikan.Apakah obat dari Tabib Gilang benar-benar akan menyembuhkan Sarti, dan apa yang akan terjadi pada Wulan setelah mengantarkan surat?

Seorang pria datang membawa bingkisan Tahun Baru berupa seekor kambing untuk Sarti, namun ditolak oleh penghuni rumah yang tidak mengenalnya, sementara Radit diperintahkan untuk mencari Tuan Muda Ketiga dengan ancaman kemarahan jika tidak diizinkan masuk.Apakah pria misterius ini benar-benar memiliki hubungan dengan Sarti, dan bagaimana reaksi suami-suaminya?

Sarti yang sudah menikah lagi dan mulai hidup baru dengan suami keduanya, dikejutkan dengan kedatangan Wira, tukang bangunan dari Kediaman Keluarga Pratama yang membawa bingkisan Tahun Baru atas nama Bagas. Kehadiran Wira membuat Sarti dan keluarganya terkejut dan bingung, sementara Wulan tidak terlihat di tempat.Siapa sebenarnya Bagas dan apa hubungannya dengan Sarti?