Pabrik Mesin Lawang menghadapi kebangkrutan karena kehilangan teknologi Lukito. Yanti panik dan mencoba segala cara untuk menyelamatkan pabrik, termasuk menghadiri pesta bisnis Grup Lukito untuk bertemu dengan pewaris baru. Namun, muncul kejutan ketika Megan menerima undangan dari Gibran, yang diduga adalah orang yang mereka usir sebelumnya.Apakah Gibran benar-benar pewaris Grup Lukito yang akan menyelamatkan Pabrik Lawang?

Yanti dan Baim mencari bantuan dari Caden untuk menyelamatkan Pabrik Lawang yang sedang kritis. Mereka berharap bisa bertemu dengan Pewaris Grup Lukito, tetapi Caden menolak membantu karena pelanggaran kontrak sebelumnya. Tiba-tiba, Gibran muncul dan Yanti menyalahkannya atas masalah perusahaan.Akankah Gibran membantu menyelamatkan Pabrik Lawang?

Gibran memutuskan semua hubungan dengan Yanti dan Pabrik Mesin Lawang setelah Yanti menuduhnya berulah dan menyebabkan kekacauan di pabrik. Yanti yang menyesal berusaha menjelaskan kesalahpahaman dan meminta kesempatan kedua, tetapi Gibran tetap teguh pada keputusannya.Akankah Yanti berhasil mendapatkan hati Gibran kembali setelah semua yang terjadi?

Yanti telah diberikan seribu kesempatan oleh Gibran, namun dia terus mengabaikan tanggung jawabnya, menyebabkan produksi pabrik terganggu dan saham Lawang anjlok. Gibran akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dan memutus semua hubungan dengan Yanti. Di tengah konflik yang memanas, Gibran mengungkapkan identitasnya sebagai bagian dari Grup Lukito, tetapi tidak dipercaya oleh orang-orang di sekitar Yanti, yang menganggapnya sebagai orang gila. Situasi semakin memanas ketika seseorang mencoba menyerang Gibran.Apakah Gibran akan berhasil membuktikan identitasnya dan mengungkap kebenaran di balik kejatuhan pabrik Lawang?

Gibran terluka dalam keributan antara Yanti dan Vivian, yang disebabkan oleh kecemburuan Yanti setelah melihat Gibran dekat dengan Vivian, putri Grup Halim. Yanti menuduh Gibran mengkhianatinya dan memfitnah Vivian, sementara Gibran berusaha menjelaskan bahwa tidak ada apa-apa antara dia dan Vivian.Akankah hubungan Gibran dan Yanti bisa diperbaiki setelah keributan ini?

Yanti menuduh Gibran sebagai penjilat dan penipu yang hanya ingin naik pangkat, tetapi kemudian terungkap bahwa Gibran sebenarnya adalah pewaris tunggal Grup Lukito.Bagaimana reaksi Yanti setelah mengetahui kebenaran tentang Gibran?

Profesor Rio tiba-tiba muncul dan membela Gibran, mengungkapkan bahwa Gibran bukan hanya pewaris Grup Lukito tetapi juga profesor termuda dari MIT, mengejutkan semua orang termasuk Yanti yang sebelumnya meragukan dan memfitnahnya.Bagaimana reaksi Yanti setelah mengetahui kebenaran tentang Gibran?

Yanti menyadari kesalahannya setelah melihat bukti bahwa Gibran adalah seorang profesor dan telah banyak membantu keluarga Lawang. Namun, keraguan masih muncul ketika dia mempertanyakan gaya hidup sederhana Gibran meskipun dia adalah pewaris keluarga kaya. Konflik memanas ketika Gibran mengancam akan membalas semua yang telah Yanti lakukan.Akankah Yanti berhasil memperbaiki hubungannya dengan Gibran setelah mengetahui kebenaran?

Gibran dituduh sebagai penipu oleh seseorang yang mengaku lulusan Universitas TH dan mahasiswa pertukaran di MIT. Mereka menuduh foto lab MIT yang ditunjukkan Gibran palsu dan meragukan klaimnya sebagai pewaris keluarga Lukito serta profesor muda. Namun, Gibran membela diri dengan menjelaskan bahwa lab tersebut adalah lab rahasia MIT yang tidak semua orang tahu.Apakah Gibran benar-benar seorang profesor muda dari MIT atau hanya penipu yang pandai berbohong?

Gibran menuduh Yanti bekerja sama dengan orang lain untuk menipunya, sementara Yanti marah dan menganggap kontrak transfer teknologi yang diberikan Gibran palsu. Konflik memuncak ketika Yanti menyesal telah mempercayai Gibran dan memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan Grup Lawang lagi.Akankah Yanti berhasil mendapatkan kembali kepercayaan Gibran?

Gibran dituduh sebagai penipu oleh Yanti dan keluarga Lawang setelah mereka mengira dia dan Profesor Rio adalah komplotan penipu yang ingin menghancurkan keluarga Lawang. Namun, Gibran membela diri dengan menyebutkan bahwa studionya memiliki dana triliunan per tahun, jauh melebihi kemampuan keluarga Lawang. Konflik semakin memanas ketika Yanti merasa dikhianati dan Profesor Rio juga dituduh membeli gelarnya.Akankah Yanti menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada Gibran?

Ketegangan memuncak antara anggota keluarga Lawang dan Profesor Rio, dengan tuduhan plagiat dan niat menguasai Grup Lawang. Megan terjebak dalam konflik ini, di mana dia didesak untuk memihak kakaknya meski merasa tidak benar.Akankah Megan memilih untuk mendukung kakaknya atau membela kebenaran yang dia yakini?

Gibran yang telah menjadi bagian dari Grup Lukito, menghadapi Yanti yang masih tidak bisa menerima keputusannya untuk meninggalkan Perusahaan Lawang. Yanti, yang termakan hasutan Baim, mencoba memfitnah Gibran di depan publik dengan menyebutnya sebagai profesor palsu. Namun, bukti-bukti yang ada justru mempermalukan Yanti sendiri. Gibran dengan tegas menolak untuk kembali ke Perusahaan Lawang, membuat Yanti semakin marah dan mengancam akan menghancurkan pesta keluarga Lukito.Akankah Yanti berhasil mengganggu pesta keluarga Lukito dan membawa kembali Gibran ke sisinya?

Di sebuah pesta, Gibran dituduh sebagai penipu oleh Yanti, tunangannya, yang mengklaim bahwa dia mendekati wanita kaya untuk uang. Namun, Pak Lukman, direktur utama Grup Lukito, mengungkapkan bahwa Gibran sebenarnya adalah pewaris tunggal grup tersebut dan telah menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan selama 10 tahun.Bagaimana reaksi Yanti setelah mengetahui kebenaran tentang Gibran?

Gibran yang selama ini dianggap hanya pekerja biasa di pabrik mesin ternyata adalah pewaris Grup Lukito dengan gelar profesor dari MIT dan memiliki banyak paten internasional. Hal ini membuat banyak orang terkejut, terutama Yanti yang sebelumnya meragukan dan memecat Gibran.Bagaimana reaksi Yanti setelah mengetahui kebenaran tentang Gibran?

Gibran membuktikan bahwa dia tidak pernah berbohong kepada keluarga Lawang, sementara Pak Liam terungkap telah menerima suap untuk mengundang orang tertentu ke pesta. Pak Lukman marah dan mengusir Pak Liam, sementara Yanti meminta maaf kepada Gibran atas ketidakpercayaannya.Akankah Gibran memaafkan Yanti setelah semua yang terjadi?

Gibran akhirnya memutuskan hubungan dengan Yanti setelah 10 tahun bersama, karena Yanti tidak menghargai pengorbanannya dan lebih memilih Baim. Gibran kemudian secara resmi mengambil alih operasional Grup Lukito dan mengumumkan kerja sama dengan Profesor Rio untuk riset teknologi energi baru dan chip. Yanti, yang menyesal, mencoba memohon maaf tetapi sudah terlambat.Bagaimana Yanti akan membalas penghinaan dari Gibran setelah semua yang terjadi?

Gibran, yang kini menjadi pewaris Grup Lukito, menghadapi konflik dengan Yanti yang menyesali tindakannya. Sementara itu, Liam yang kehilangan posisinya berusaha mencari celah untuk balas dendam dengan memanfaatkan proyek energi baru. Di sisi lain, pabrik Mesin Lawang mengalami masalah serius dengan kualitas suku cadang yang mengancam kontrak besar mereka.Bisakah Gibran menyelamatkan pabrik Mesin Lawang dari bencana finansial yang mengancam?

Pabrik Lawang mengalami masalah besar setelah suku cadang tidak lolos uji dan pesanan dibatalkan, menyebabkan gaji karyawan terancam. Yanti, yang sebelumnya memecat Gibran, kini menyesal dan ingin bertemu dengannya, tetapi Gibran menolak. Sementara itu, Megan diangkat sebagai manajer umum baru untuk menyelamatkan perusahaan. Terungkap bahwa Baim telah memanipulasi catatan pembelian dan berencana mengambil alih pabrik, membuat Yanti tidak punya pilihan selain menikahinya.Akankah Megan berhasil menyelamatkan Pabrik Lawang dari rencana jahat Baim?

Yanti menemukan bukti bahwa Baim telah menipu dan bersekongkol dengan pesaing, menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. Dalam rapat direksi darurat, semua dokumen dan bukti pengkhianatan Baim diungkap, termasuk penyalahgunaan dana perusahaan sebesar 10 miliar. Baim yang merasa terpojok mencoba membela diri, namun semua sudah terlambat.Apakah Yanti akan berhasil menyelamatkan perusahaan dari kehancuran setelah pengkhianatan Baim?