Bagus dihadapkan pada pilihan sulit antara kesetiaan pada keluarganya atau komitmennya terhadap keadilan rakyat. Paman buyutnya mengancam akan menghapusnya dari silsilah keluarga jika dia tidak meninggalkan perjuangannya untuk penegakan hukum. Meski mendapat tekanan besar, Bagus tetap teguh pada prinsipnya dan menerima konsekuensi dikucilkan dari keluarga. Istrinya yang bingung dan sedih mencoba memahami keputusan suaminya yang berani ini.Bisakah Bagus bertahan menghadapi konsekuensi dari pilihannya yang berani ini?

Bagus, yang berjanji untuk menjadi pejabat yang baik dan memperjuangkan rakyat, dihadapkan pada dilema ketika pamannya terlibat dalam kesalahan yang menyengsarakan rakyat. Meskipun memiliki hubungan keluarga yang erat dengan pamannya, Bagus tetap berpegang pada prinsipnya untuk tidak menyalahgunakan wewenang dan mempertahankan hukum. Istri Bagus mendukungnya untuk mengikuti kata hatinya dalam sidang pengadilan besok.Apakah Bagus akan memilih untuk mengadili pamannya demi keadilan atau melindunginya demi keluarga?

Bagus menghadapi dilema berat saat harus mengadili pamannya sendiri, Yulius, yang terlibat dalam penimbunan pangan dan menyebabkan kelaparan di Kabupaten Jengga. Keluarga dan reputasinya dipertaruhkan dalam keputusan ini.Akankah Bagus memilih keadilan atau keluarga dalam keputusannya mengadili Yulius?

Bagus menghadapi konflik antara hukum dan keluarga ketika dia harus mengadili pamannya sendiri, Yulius, yang terlibat dalam penimbunan pangan dan korupsi. Meskipun ada tekanan emosional, Bagus tetap berpegang pada prinsip bahwa semua orang sama di depan hukum.Bagaimana reaksi keluarga Bagus setelah keputusan hukum yang tegas ini?

Bagus menghadapi konflik keluarga yang besar ketika dia memutuskan untuk menghukum pamannya sendiri demi keadilan dan hukum, yang menyebabkan dia dikucilkan dari keluarganya.Apakah Bagus bisa mempertahankan prinsipnya meskipun dikucilkan oleh keluarganya sendiri?

Bagus menerima dekrit penghargaan dari istana atas jasanya menyelesaikan bencana di Kabupaten Jengga dengan adil dan tidak memihak. Jabatannya dinaikkan menjadi Pejabat Pengawas Kekaisaran, menegaskan prinsipnya bahwa semua orang setara di depan hukum. Bagus menyatakan bahwa keadilan dan hukum adalah yang abadi di dunia, siap untuk kembali ke ibu kota setelah malam Imlek.Apa yang akan terjadi ketika Bagus kembali ke ibu kota dengan jabatan barunya?

Bagus, yang sedang berduka karena kehilangan keluarganya, dikejutkan oleh kedatangan warga yang ingin menemaninya merayakan Imlek, menunjukkan dukungan mereka atas perjuangannya menegakkan keadilan.Akankah dukungan warga ini memberi Bagus kekuatan baru untuk melanjutkan perjuangannya?